Hari terakhirnya di Bandaraya New York
Di suatu warung kopi
Bertemulah mereka
Entah bila cinta memenuhi hati
Tapi hanyalah dari seorang
Gadis hanya nak jadi kawan
Sampai hari ini lagi laki-laki tidak faham
Ah, kisah apa lagi?
Cerita ini sudah tamat
Jadi berpeluklah mereka di stesen keretapi
Nyanyian si bujang bukan merdu
Tapi jelas terdengar si gadis
"Biar musim sejuk, musim bunga, musim panas atau musim luruh
Telefon lah saja kalau nak
Aku akan berada di sana untukmu
Kawanlah aku untukmu"
Termerah mata si gadis
Ia memeluk si bujang sekali lagi
Sambil mencium bibirnya
Sampai sinilah ceritanya si bujang
Tiada apa-apa lagi
(p/s: shit, my Malay sucks!!!)
Thursday, January 03, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
It sure does, man..
But heck.. welcome to the club.
Anyway, don't worry, man.. there'll be others. Just have faith!
See you soon, bitch..
see you soon, whore...
Post a Comment